Amalan Wali jangan pernah berkata tidak mungkin. karena sesuatuny adalah mungkin bagi-Nya dan jangan pernah menduakanya.Karena sejatinya kecintaan yang sesungguhny ada pada proses penghambaan kita.Mari temukan diri yang sebenarnya dan bermetamorfosislah menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah.
Info judul yang aktif : Menentukan Awal Puasa Dengan Hitungan Isnaeniyah (amanalnwali)Menentukan Awal Puasa Dengan Hitungan Isnaeniyah (amanalnwali)
BMAnews, Cirebon : Syarif Muhammad bin Yahya atau yang akrab di panggil kang ayip muh, melalui statusnya di grup Baitul Muslim Asy-Syahadatain menuliskan tentang hitungan isnaeniyah berikut ini adalah statusnya :
Ketua MUI, Din Syamsuddin mengatakan bahwa mulai tahun sekarang sampai 2023, penetapan awal puasa akan besamaan.
ANALISA SAYA, Tahun sekarang 2015 sampai 2023 adalah 8 tahun/Sewindu. Dalam Tahun Jawa ada 8 tahun, yaitu Tahun Alif, Ha, Jim (awal), Za, Dhal, Ba, Wawu dan Jim (akhir). Rumusnya Jimalutu Patronemlu (1537 4263). Tahun ini, akan sama dengan 8 tahun sebelumnya dan 8 tahun berikutnya
Tahun ini adalah Tahun Ha (5)
– Bulan Sya’ban (4)==> 4 + 5 = 9. (Isnaeniyah/dihitung mulai senin, maka didapatkan Selasa. Artinya, tanggal 1 Sya’ban hari Selasa dan Nisfu Sya’ban (tgl 15) Malam Selasa
-Bulan Puasa (5) ===> 5 + 5 = 10. dihitung dari senin didapatkan hari Rabu
_Sawal (7) ==> 7 + 5 = 12, dihitung dari senin didapatkan Jum’at.
Jadi Nisfu Sya’ban malam Selasa, Puasa hari Rabu dan sawal hari Jum’at
(silahkan dicoba hitung tahun kemarin (tahun Alif / 1) dan tahun depan (jim awal / 3) atau tahun-tahun sebelumnya. Jika sudah paham rumusnya, maka memegang awal puasa, tidak akan bingung lagi.
Tahun ini adalah Tahun Ha (5)
– Bulan Sya’ban (4)==> 4 + 5 = 9. (Isnaeniyah/dihitung mulai senin, maka didapatkan Selasa. Artinya, tanggal 1 Sya’ban hari Selasa dan Nisfu Sya’ban (tgl 15) Malam Selasa
-Bulan Puasa (5) ===> 5 + 5 = 10. dihitung dari senin didapatkan hari Rabu
_Sawal (7) ==> 7 + 5 = 12, dihitung dari senin didapatkan Jum’at.
Jadi Nisfu Sya’ban malam Selasa, Puasa hari Rabu dan sawal hari Jum’at
(silahkan dicoba hitung tahun kemarin (tahun Alif / 1) dan tahun depan (jim awal / 3) atau tahun-tahun sebelumnya. Jika sudah paham rumusnya, maka memegang awal puasa, tidak akan bingung lagi.
Maaf ….
Dirinya menambahkan dalam komentar bahwa “Sejak tahun 2009 saya sdh bikin awal puasa hitungan isnaeniyah sampai seratus tahun kedepan. dan hingga sekarang tanggalnya tidak ada yang meleset”.
Wallahua’lam.
Sekian ulasan Menentukan Awal Puasa Dengan Hitungan Isnaeniyah (amanalnwali) - dari Amalan Wali kali ini.
Mari blajar bersama untuk menjadi yang lebih baik lagi. Dan jadikan diri ini sebagai diri yang penuh manfaat bagi orang lain. Jangan biarkan syetan dan godaan dunia ini menggelincirkan kita kelak nanati. Dan melalu media Menentukan Awal Puasa Dengan Hitungan Isnaeniyah (amanalnwali) semoga kita dapat menggambil hikmah dan nilai manfaatnya.Dan ikutilah selalu portal Amalan Wali, jangan lupa untuk komentar dibawahya.
0 Response to "Menentukan Awal Puasa Dengan Hitungan Isnaeniyah (amanalnwali)"
Posting Komentar